Pendakian Gunung Lawu 3.265 mdpl
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura
banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena
populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang
(kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang
Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui
Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita
akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang.
Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik.
Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu
alam. Pos ke 4 baru direnovasi, jadi untuk saat ini di pos 4 tidak ada
bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos
4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan.
Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur
yang menuju pos 4. Di pos 2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu
iris (karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti
masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu (bagi
pemula) janganlah mendaki di malam hari karena medannya berat untuk
pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.
0 Komentar